Renungan 25 Oktober 2021, Kolose 3: 17
Renungan Senin, 25 Oktober 2021
- Saat Teduh
- Bernyanyi : KJ. No. 60 : 1, 7
- Doa Pembuka
- Ayat Bacaan : Keluaran 4: 1-17
- Renungan Kolose : Kolose 3: 17
“Dan Segala Sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita”.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus
Pada pagi hari ini kita akan belajar melalui firman Allah, tentang bagaimana sesungguhnya hidup orang Kristen yang hidup di dalam Kristus sebagai bagian dari orang yang telah ditebus oleh Kristus. Ketika kita menjadi orang Kristen (Pengikut Kristus), tentu kita mendapatkan identitas Baru yaitu “ Manusia Baru” yang hidupnya dipenuhi oleh Firman. Seluruh hidup kita berpusat kepada Kristus. Hidup yang berpusat kepada Kristus tentu berkaitan dengan perkataan, sikap dan perbuatan kita. Sebagai manusia baru (identitas baru), kita bukan saja dituntut untuk harus meninggalkan manusia lama, meninggalkan sikap-sikap dan segala perbuatan buruk, meninggalkan sikap marah, iri dan dengki, arogan dan lain sebagainya, melainkan kita juga dituntut untuk mengenakan manusia baru dengan melakukan segala perbuatan baik, penuh kasih, ramah, lemah lembut dan care (peduli). Sebagai manusia baru, maka seluruh dimensi kehidupan, seluruh otoritas, seluruh totalitas hidup kita haruslah berpusat kepada Kristus, dan mencerminkan Kristus. Sehingga melalui perkataan, perbuatan, sikap kita orang-orang akan melihat dan mengenal Kristus yang kita percayai itu.
Saudara-saudara yang dikasih Tuhan Yesus Kristus
Surat kolose ini ditujukan kepada jemaat Kolose yang ada di Asia kecil. Mereka yang berlatarbelakang non-yahudi. Kota ini merupakan salah satu kota Kosmopolitan yang besar di wilayah Frigia. Sebuah kota yang agama dan budayanya sudah bercampur baur. Jemaat kolose yang didirikan oleh Eparas salah satu teman sepelayanan Rasul Paulus, surat ini ditulis adalah sebagai salah satu bentuk komunikasi antara Paulus dengan jemaat kolose melalui Epafras. Epafras ingin menghibur Paulus dengan sedang berada dalam penjara Roma, bahwa jemaat kolose bertumbuh dan berkembang di dalam iman. Dengan demikian jemaat Paulus menasehatkan jemaat kolose agar tetap dalam pertumbuhan imannya, ditengah-tengah kehidupan jemaat. Jemaat kolose dalam di juluki sebagai orang pilihan, kudus dan dikasihi. Identitas yang mereka dapatkan sebagai bagiaan dari penerimaan jemaat terhadap Firman Allah. Dengan demikian mereka harus mengenakan manusia baru yang mencerminkan kehidupan mereka ditengah-tengah masyarakat. Paulus mengingatkan jemaat bahwa, sebagai orang pilihan, mereka dikuduskan oleh Allah dalam Yesus Kristus. Umat pilihan yang kudus yang dikasihi oleh Allah. Karena jemaat Kolose adalah pilihan Allah, maka mereka menjadi kudus dan Allah memilih mereka karena kasih Allah. Identitas yang dulu ditujukan kepada umat Israel, sebagai orang pilihan yang dibebaskan dari tanah perbudakan Mesir karena kasih Allah, kini berlaku secara Universal termasuk jemaat Kolose karena kasih Allah melalui firmanNya di dalam Yesus Kristus. Identitas baru yang akan menentukan moralitas pemiliknya. Sebagai bentuk atau perwujudan dari manusia baru tersebut (Iman aktif jemaat) yaitu penuh dengan penuh belas kasih, kebaikan, kelemah lembutan, kesabaran karena seluruh totalitas jemaat haruslah berpusat pada Kristus. Artinya nyanyian jemaat, sikap, saat menegur, saat mengajar dan lain sebagainya haruslah sesuai dengan identitas mereka.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus
Dalam nast ini dikatakan “ Dan Segala Sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambal mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita”:
- Perkataan : Berkaitan dengan hati dan pikiran. Hati dan pikiran yang harus sesuai dengan firman Allah., sehingga menjadi sesuatu yang berdampak baik. Hati yang harus dikuasai oleh Firman, pikiran yang jug harus dikuasai oleh firman, dengan demikian perkataan kita akan menjadi berkat bagi sesama kita.
- Perbuatan: Tindakan atau wujud dari ungkapan hati kita, apa yang kita lakukan juga haruslah menjadi berkat. Mengapa demikian????? Karena “perbuatan kita adalah buah dari firman yang telah kita terima. Jadi segala sesuatunya haruslah mencerminkan Kristus.
- Lakukanlah semuanya itu didalam nama Tuhan Yesus sehingga setiap tindakan kita haruslah mencerminkan kehadiran Allah. Perkataan dan perbuatan orang Kristen haruslah mampu menghadirkan Allah. Mencerminkan Kristus yang dipercayai.
- Bagimana kita melakukannya? Adalah jika kita memahami dan menerima identitas baru tersebut. Ketika kita memahami dan menerimanya, maka firman Allah yang telah kita terima itu diam dan tinggal didalam kita, hidup didalam kita, dan kita menghidupi firman tersebut. Firman yang adalah Kristus tinggal didalam kita, sehingga kita beroleh damai sejahtera Kristus yang tinggal bersama-sama dengan kita. Dengan demikian kita akan senantiasa mengucap syukur. Oleh karena ucapan syukur tersebut, maka segala perbuatan baik dapat kita lakukan dalam nama Tuhan Yesus.
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus
Ketika semuanya itu kita lakukan dalam nama Tuhan Yesus, maka tidak akan ada lagi orang yang lelah berbuat baik. Tidak ada lagi yang beranggapan bahwa perbuatan baik yang dilakukan akan sia-sia. Tidak merasa kesal karena tidak mendapat respon yang baik ketika melakukan perbuatan baik, tidak berhenti menolong hanya karena tidak mendapatkan ucapan terimakasi. Mengapa?? karena semuanya itu dilakukan dalam nama Tuhan. Ketika melakukan aktivitas, pekerjaan, pelayanan, studi (perkuliahan), setiap orang haruslah melakukan yang terbaik, karena Allah hadir disana dan kita menghadirkan Allah melalui segala perkataan dan aktivitas kita. Kita akan dapat melakukan semuanya itu, tentu kita harus menjalin komunikasi yang intens, komunikasi yang baik dengan Allah. Kemudian diwujudkan melalui komunikasi yang baik dengan sesama kita. Karena ketahuilah “komunikasi yang baik akan menciptakan suasan yang baik pula. Sebagai orang Kristen kita diarahkan untuk melakukan segala sesuatu dengan baik. Hidup orang Kristen yang berpusat kepada Kristus adalah ketika mampu berkata dan berbuat sesuai dengan kehendak Allah. Sehingga mampu menjadi berkat bagi sesama. Lakukanlah Semuanya itu dengan ucapan syukur kepada Allah didalam Kristus. Amin…
- Doa Syafaat oleh: Sai Si Arina (Mahasiswi STB HKBP)
- Bernyanyi : Kj. No. 38:1,5 ; T’lah Ku Temukan Dasar Kuat
- Penutup : Doa Bapa Kami+ Doa Berkat
Selamat Beribadah dan Selamat Berkativitas….
Good Bless Us
Sumber: Bvr. Sartini Bondar, S.Mis