Renungan, 17 Januari 2022, Ulangan 32: 4
Ulangan 32: 4
“Gunung Batu, yang pekerjaanNya sempurna, karena segala jalanNya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.
Saudara-saudara yang dikasihi Kristus!
Kalau kita hanya membaca ayat 4 mungkin kita akan bertanya apa maksudnya nas ini? Tetapi kalau kita membacaya dari ayat 1 kita boleh memahami ayat 4 ini. Nas ini adalah merupakan pengajaran Musa terhadap Israel yang ditulis dan dibuat dalam nyanyian. LAI Membuat judul Ulangan pasal 32 ini adalah Nyanyian Musa.
Lalu muncul pertanyaan, apakah isi pengajaran Musa itu? Yaitu yang tertulis diayat 4, bahwa Allah itu adalah gunung Batu, yang pekerjaanNya adalah sempurna, segala jalanNya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia. Di sini dikatakan bahwa Allah itu adalah Gunung Batu, kalau disebut Allah itu adalah Gunung Batu itu berarti Allah adalah tempat perlindungan yang dapat diandalkan oleh umatNya. PekerjaanNya adalah sempurna, artinya tidak bercela, tulus ikhlas. Berbeda dengan kita, pekerjaan yang kita lakukan misalnya tidak ada yang sempurna. Misalnya saja, ketika kita membuat tulisan, kita sudah cek dan ri cek huruf yang salah namun masih saja ada kesalahan. Itu sebabnya selalu kita dengar tidak ada manusia yang sempurna, hanya Allah yang sempurna.
Segala jalannya adil. Salah satu sifat Tuhan adalah adil. Yang dimaksud adil adalah bertindak benar. Tuhan itu adil artinya Ia akan selalu bertindak benar sesuai prinsip kebenaranNya. Keadilan Tuhan adalah utuh, tidak bercela, artinya semua yang Tuhan rencanakan, putuskan dan kerjakan selalu berada pada koridor keadilan (Maz 111:7-8). Dan Dia adalah setia. Allah tidak pernah dipengaruhi oleh tindakan umat-Nya. Dari sejak mereka di Mesir Allah setia menyertai mereka (ayat 7).
Di padang gurun Allah menjaga mereka seperti biji mata-Nya (ayat 10). Kesetiaan Allah yang tidak pernah berubah kepada umat-Nya. Kesetiaan Allah berbeda dengan kesetiaan manusia yang bersyarat dan mudah pudar.
Saudara Inilah ajaran, doktrin yang disampaikan oleh Musa kepada bangsa Israel dulu dan kepada kita saat ini. Doktrin atau ajaran yang berpusat pada pemahaman tentang maksud Allah.
Lalu apa tujuan ajaran ini disampaikan kepada bangsa Israel dan pada kita saat ini?
Tujuannya adalah supaya bangsa Israel dan kita saat ini memberi hormat kepada Allah. Dalam ayat 3 dikatakan: Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita. Supaya bangsa Israel dan kita sebagai umat yang telah ditebusNya, semakin mengenal Allah, semakin mengasihinya, dan hidup dalam ketaatan kepadaNya. Intinya mengungkapkan kebesaran dan kebaikan Tuhan, agar kita terdorong untuk hidup bagi Tuhan.
Saudara-saudara yang dikasihi Kristus!
Apa yang mau kita renungkan melalui firman Tuhan pada hari ini adalah:
- Andalkanlah Tuhan adalam hidupmu, Mengandalkan Tuhan di dalam hidup kita sebab Allah adalah Gunung Batu tempat perlindungan bagi kita. Tempat perlindungan yang tahan uji di setiap musim dan zaman. Sejarah telah membuktikannya pada kita bahwa Allah adalah Gunung Batu tempat perlindungan bagi kita. Dia tidak pernah berubah,dari dulu sampai saat ini. Yang berubah itu siapa? Ya kita. Makanya ada nyanyian: Tuhan Yesus tidak berubah.
Perhatikanlah perjalanan hidup kita saat ini, bagaimana kita melewati masa-masa covid yang menakutkan kita di tahun yang lalu, di tengah situasi itu Allah menjadi Gunung Batu bagi kita. Saat ini kita juga diperhadapkan dengan cuaca yang tidak menentu, terkadang cuaca begitu sangat panas namun terkadang begitu sangat dingin. Akibat matahari jauh dari bumi, banyak yang batuk, flu dan pilek. Di semua musim dan masa yang kita hadapi tetaplah membuat Allah menjadi Gunung Batu tempat perlindungan.
Di dalam tahun 2022 ini kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Kita diibaratkan dengan seorang turis yang membutuhkan seorang pemandu yang dapat menunjukkan kepada kita tempat-tempat yang akan kita kunjungi, menunjukkan kepada kita apa yang akan kita lakukan dalam tahun ini. Pemandu itu ada Allah, Gunung Batu tempat perlindungan bagi kita.
Bagi mahasiswa yang menyusun skiripsinya tetaplah buat Allah membuat tempat perlindunganmu, sandaran mu. Jangan bergantung pada seseorang, pada manusia, jangan bersandar kepada kekuatanmu sendiri. Kepada mahasiswa yang akan mengontrak mata kuliah, buatlah Allah menjadi perlindunganmu, sandaranmu di dalam masa-masa perkuliahanmu.
Dalam Amsal 3:5 dikatakan; “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri”. Buatlah Allah menjadi Gunung batu mu.
- Allah adalah setia dan adil. Dari sejarah Israel kita mengetahui bangaimana Allah setiadan adil dalam setiap tindakanNya. Allah tidak pernah bertanya tentang apa yang akan dilakukanNya sebab Allah tidak pernah dapat dipengaruhi oleh siapapun dalam setiap tindakanNya. Dan Allah adalah setia kepada bangsa Israel, selalu memelihara mereka di perjalanan di padang gurun. Memberi mereka makan ketika mereka lapar, memberi mereka minum ketika mereka haus, dan memberi mereka pakaian, semua diperlengkapi Allah. Kesetiaan Allah adalah merupakan anugerah bagi kita, sekaligus menguatkan orang percaya sepanjang zaman untuk melangkah berjalan bersama Tuhan. Kesetiaan Allah itulah yang menguatkan kita saat ini, bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita.
Manusia bisa tidak setia, makanya ada orang yang korban PHP (pemberi harapan palsu), adakah yang korban PHP di antara kita saat ini? manusia boleh tidak setia, sama seperti istilah “janji koling”. Tahukah dari mana datangnya istilah ini? Itu menurut ceritanya ada dua orang keeling yang berjanji namun tidak ditepati. Mulai dari itu setiap orang yang berjanji dan tidak ditepati selalu dikatakan: parjanji koling, janji yang diingkari. Manusia bisa tidak setia, tetapi Allah selalu setia kepada kita. Inilah yang menguatkan kita di dalam menjalani tahun yang baru, tahun 2022 ini.
Kalau Allah adalah setia dan adil maka kita juga perlu menunjukkan kesetiaan kita kepada Allah dengan hidup sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah dari kita. Amin.
Disampaikan oleh:
Pdt. Reni TL Purba, MTh
Pada khotbah hari, Senin, 17 Januari 2022, pukul 08.30. WIB