Renungan pagi, Senin 5 Mei 2025
RENUNGAN STB HKBP
SENIN, 5 MEI 2025
- Saat Teduh
- Bernyanyi dari KJ. N. 289:1-2
- Ayat bacaan: 1 Raja-raja 8:22-53
- Renungan: Roma 1:20
“sebab, sifat-sifat-Nya yang tidak tampak, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat tampak dan dipahami dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.”
Saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, pengetahuan yang semakin meningkat, mendorong manusia untuk memahami sesuatu hal dengan logika yang didasari dan dibuktikan melalui teori ilmu pengetahuan. Sehingga saat ini banyak fenomena yang terjadi di dalam kehidupan kita yang awalnya dianggap supranatural dan dijelaskan dari agama malah lebih tertarik dengan penjelasan suatu ilmu pengetahuan tertentu.
Selain itu, ada juga orang yang harus melihat dulu baru bisa percaya, yang membuat pemahamannya bahwa ilmu pengetahuan dan agama itu adalah hal yang sama-sama bisa dibuktikan dengan logika. Pemikiran-pemikiran seperti inilah yang menjadi salah satu hal yang juga membuat jumlah orang yang sudah mulai meragukan ilmu agama semakin meningkat bahkan memilih untuk tidak menganut agama apapun.
Hal inilah yang harus kita waspadai terjadi di dalam hidup kita, jangan sampai kita menjadi salah satu orang yang meragukan kuasa Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya. Apa yang terjadi dalam kehidupan kita, sesungguhnya Tuhan mengetahui semuanya itu.
Pengenalan kita tentang siapa Tuhan membuat kita juga mengenal siapa diri kita. Kita hanya debu tanah yang Tuhan bentuk dan diberikan nafas kehidupan. Tuhan menciptakan segala sesuatunya itu baik adanya, Sekalipun secara jasmani kita tidak dapat langsung melihat Allah, namun kita dapat merasakan penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kita. dalam ayat ini dikatakan Kekuatan-Nya yang kekal dan Keilahian-Nya, kata “kekuatan-Nya” menunjukkan bagaimana perbuatan-Nya yang dahsyat yag seharusnya membuat kita takut akan Tuhan dan menaati perintah-perintah-Nya. Dan “Keilahian-Nya” menunjuk ke keTuhanan Allah. Dia adalah Allah kita yang berhak atas kita, yang dihadapan-Nya kita harus sujud menyembah. Sekalipun secara langsung kekuatan dan keilahian Tuhan tidak tampak secara langsung namun hal itu dapat tampak dan dipahami dari karya-Nya, yaitu dari tatanan alam semesta, yang telah diciptakan-Nya. Sehingga melalui hal ini tidak ada alasan manusia untuk tidak mengakui otoritas Allah dalam kehidupannya.
Manusia dapat melihat Allah di dalam ciptaan-Nya dengan perantaraan akal budi atau intelek, yang sanggup mengolah kesan-kesan yang kita peroleh dari ciptaan dan sejarah melalui mata dan telinga, sehingga manusia sanggup mengenal Sang Pencipta lewat ciptaan-Nya. Kesempatan ini sudah ada sejak dunia diciptakan dan terbuka bagi seluruh umat manusia. oleh karena itulah, hendaknya kita juga menjaga alam sekitar kita dengan baik,
kekuatan Tuhan tidak dapat diukur dan dibatasi oleh apapun, dialah Tuhan yang sanggup melakukan apapun di dalam dunia ini. Tuhan memiliki kekutannya untuk menjadikan sesuatu yang mungkin mustahil untuk terjadi dalam konsep pemikiran manusia menjadi mungkin terjadi. Hendaklah segala yang bernafas memuji Tuhan.
- Bernyanyi dari KJ No. 363:1
- Doa Bapa Kami
- Bernyanyi “O Berkati Kami”