Renungan Pagi, 11 Desember 2023 Mazmur 24 : 8
Renungan Ibadah pagi Senin tgl 11 Desember 2023
STB HKBP Laguboti.
YESUS KRISTUS RAJA KEMULIAAN
Mazmur 24 : 8
“Siapakah Raja Kemuliaan itu?”
“Tuhan, gagah dan perkasa,
Tuhan, perkasa dalam peperangan!”
Dalam Mazmur 24 ini Daud menuliskan suatu pengakuan imannya menyatakan ke-Jaya-an Tuhan Allah dalam situasi ketika Tabut Perjanjian dibawa dari rumah Abinadab yang di bukit kembali ke Yerusalem ke kota Daud. Tabut Perjanjian disebut dengan nama Tuhan Semesta Alam diimani sebagai simbol kehadiran Allah di tengah kehidupan Israel. Tabut itu diangkat untuk dipindahkan dengan diiringi oleh orang-orang pilihan di antara bangsa Israel, sebanyak tiga puluh ribu orang. Semua Israel bersukacita termasuk Daud dan menari-nari merendahkan diri di hadapan Tuhan (bnd.2 Samuel 6).
Syair nyanyian ayat ini didahului dengan ayat 7: “Angkatlah kepalamu, hai pintu pintu gerbang,..supaya masuk Raja Kemuliaan!” Menyatakan Allah itu adalah Raja Kemuliaan. Sedangkan seruan yang mengatakan angkatlah kepalamu adalah simbol dari kemenangan karena orang yang kalah pada umumnya tertunduk dan tidak sanggup mengangkat kepalanya. Juga simbol memberi rasa hormat bagi Allah yang hadir ditengah-tengah mereka telah memberi kemenangan bagi UmatNya. Ayat 8 ini diawali dengan pertanyaan yang menegaskan bahwa Raja Kemuliaan itu adalah Tuhan yang Gagah dan Perkasa dalam peperangan. Kehebatan Tuhan Semesta Alam sudah terungkap dalam perjalanan dan pengalaman hidup bangsa Israel serta Daud. Tuhan-lah yang memenangkan Israel mengalahkan seluruh musuh umatNya.
Saudara saudari yang kekasih, setelah zaman Perjanjian Baru, credo (pengakuan iman) dari Daud ini biasanya dikumandangkan dalam tahun gerejawi pada masa Advent, menjelang Natal. Melalui nas ini kita diajak untuk turut serta dalam kehidupan sepanjang waktu menyembah dan memuja, menghormati Tuhan Semesta Alam. Raja Kemuliaan yang kita imani adalah Yesus Kristus. Dia adalah Raja di atas segala raja penguasa dunia. Saat ini kita telah memasuki tahun gerejawi Minggu Advent ke II. Kita diingatkan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya (Maranatha).
Tuhan kita Yesus Kristus adalah gagah dan perkasa dalam peperangan mengalahkan Iblis musuh seluruh umat manusia. Tuhan Yesus telah mengalahkan maut sehingga setiap orang yang percaya pada-Nya beroleh hidup kekal (Yoh.3:16). Tuhan Yesus telah naik ke surga dan berjanji akan menjemput orang yang percaya kepada-Nya. Mari kita menantikan serta menyambut kedatangan-Nya dengan penuh hormat dan rendah hati. Kita bercermin dari perilaku Raja Daud yang merendahkan dirinya dalam sepanjang perjalanan memindahkan Tabut Perjanjian, menyambut kehadiran Raja Kemuliaan di tengah kehidupan bangsa Israel. Saat itu ketika Daud memberi salam kepada seisi rumahnya, justru menerima hinaan istrinya, Mikhal binti Saul yang membalas salam dengan berkata kepada raja Israel: “seperti seorang manusia hina…” (2 Sam.6:20-22).
Saudara saudari yang kekasih, pada masa empat Minggu Advent kita diajak merenungkan Firman Allah lebih dalam dan merendahkan diri untuk menjadi pelaku Firman sebagai tanda menghormati Yesus Kristus, menyambut Sang Raja Kemuliaan. Bisa saja dalam perjalanan hidup kita sudah berbuat baik dan benar tetapi malah mendapat hinaan oleh orang-orang di sekitar. Hal seperti itu bisa terjadi kapan saja dan di mana saja selama kita menantikan kedatangan Tuhan Yesus kembali untuk menjemput orang yang percaya pada-Nya. Karena itu perlu kita ingat bahwa perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi …melawan kuasa-kuasa dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di langit. Untuk memenangkan perjuangan hidup dalam masa penantian kedatangan Kristus (Maranatha) mari kita mengambil dan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah” (bnd.Efesus 6:10-20). Dengan mengandalkan Kuasa Roh Tuhan, kita pasti menjadi pemenang kehidupan demi kemuliaan Yesus Kristus Raja Kemuliaan, Tuhan kita. Amin