• Tentang STB
    • Akademik
    • Visi dan Misi
    • Contact Us
  • Prodi S1
  • Unit
    • Struktur Tata Pamong STB HKBP
    • Ketua STB-HKBP
    • Wakil Ketua I
    • Wakil Ketua II
    • Wakil Ketua III
    • Kemitraan
    • Unit Penjaminan Mutu
    • UPPM
    • Laboratorium
    • Perpustakaan
  • Kepegawaian
    • Dosen
    • Tendik
  • Download
    • Formulir Penelitian
    • Formulir PKM
    • Formulir Pendaftaran SPMB TA 2025/2026
SEKOLAH TINGGI BIBELVROUW HKBP
  • Tentang STB
    • Akademik
    • Visi dan Misi
    • Contact Us
  • Prodi S1
  • Unit
    • Struktur Tata Pamong STB HKBP
    • Ketua STB-HKBP
    • Wakil Ketua I
    • Wakil Ketua II
    • Wakil Ketua III
    • Kemitraan
    • Unit Penjaminan Mutu
    • UPPM
    • Laboratorium
    • Perpustakaan
  • Kepegawaian
    • Dosen
    • Tendik
  • Download
    • Formulir Penelitian
    • Formulir PKM
    • Formulir Pendaftaran SPMB TA 2025/2026

Renungan

  • Home
  • Renungan
  • Renungan Pagi Senin, 04 Agustus 2025

Renungan Pagi Senin, 04 Agustus 2025

  • Date August 4, 2025

Senin, 4 Agustus 2025

1. Bernyanyi: KJ. No. 5: 1+6

2. Bernyanyi: KJ. No. 369a:1-2

Ayat Bacaan: Ester 4: 1-17

Renungan: Markus 1: 13-14

Di padang gurun itu selama empat puluh hari Ia dicobai oleh Iblis. Ia tinggal bersama dengan binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia. Sesudah Yohanes ditahan, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah.

 

Topik: Kuat dan Setia dalam Pencobaan dan Pemberitaan Injil Allah

Setiap orang tidak pernah lepas dari pencobaan. Pencobaan itu bisa datang dari dalam dirinya atau dari luar dirinya. Pencobaan selalu berusaha untuk merusak karakter, harapan, dan cita-cita setiap orang. Mereka yang terjatuh dalam menghadapi pencobaan, mereka tidak akan sampai pada tujuan hidup yang dicita-citakannya. Namun mereka yang bertahan dalam pencobaan tersebut, mereka akan sampai kepada tujuan yang dicita-citakan. Jika pencobaan menggagalkan kita dalam upaya untuk mencapai tujuan, maka hal utama yang perlu kita ubah bukanlah tujuan hidup, melainkan strategi untuk mencapainya, ketaatan atau kesetiaan, serta disiplin kita terhadap proses yang sedang terjadi dalam mencapai tujuan tersebut. Tujuan hidup bisa atau perlu kita ubah, apabila tujuan itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Namun jika tujuan itu adalah benar, motivasi kita juga adalah benar, maka strategi, siasat, atau cara untuk mencapainya perlu benar dan  konsisten. Seseorang akan terjatuh dan kalah terhadap pencobaan, jika mereka mereka tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Saya berpikir bahwa mahasiswa STB yang ada di kampus kita ini, secara khusus adalah mahasiswa baru adalah orang-orang yang sudah memiliki tujuan hidup yang jelas, yaitu melayani Tuhan melalui tahbisan pelayanan sebagai Perempuan Penginjil. Dengan tujuan yang jelas ini, para mahasiswa mampu bertahan terhadap godaan atau tantangan dari si Iblis.

Di tengah upaya menggapai tujuan itu tentu banyak pencobaan yang mengalihkan perhatian kita dari tujuan hidup yang telah kita tetapkan. Pencobaan yang berasal dari dalam diri kita sendiri, yaitu keterbatasan, kelemahan, dan ketidakmampuan kita menyebabkan kita tidak berdaya dalam menghadapi pencobaan itu. Selanjutnya, pencobaan yang berasal dari luar adalah upaya-upaya si Iblis yang berusaha merusak dan melemahkan kita karena keterbatasan kita itu. Oleh karena itu, dibutuhkan tips untuk mengalahkan siasat si Iblis yang berupaya merusak pengharapan, iman, dan tujuan hidup kita. Bagaimana supaya kita bisa menang atas pencobaan itu?

Nas kita saat ini mengajak kita berefleksi tentang cara Yesus  dalam menghadapi pencobaan dari sang Iblis pada saat Dia bepuasa 40 hari 40 malam di padang gurun. Yesus tidak hanya dicobai oleh sang Iblis, melainkan juga tinggal di antara binatang-binatang liar, yang berarti tidak tertutup hal buruk bisa terjadi pada diri Yesus Kristus. Pada saat berpuasa, Yesus dicobai sebanyak tiga kali. Pencobaan itu adalah (1) mengubah batu menjadi roti, (2) menjatuhkan diri dari menara Bait Suci, dan (3) klaim Iblis yang menyatakan bahwa dia bisa memberikan kekuasaan atas segala yang ada kepada Yesus Kristus, asalkanYesus mau menyembahnya (lih. Mat. 4:1-11). Namun Yesus menepis semua pencobaan itu dengan cara kembali ke Firman Allah (back to the Bible). Setiap perkataan Iblis selalu dikembalikan oleh Yesus dengan menggunakan Firman Allah. Dalam hal ini, Firman Allah menjadi standar atau titik tolak untuk menentukan yang benar dan salah di hadapan Allah. Dengan menggunakan Firman Allah, Yesus Kristus mengalahkan Iblis dalam pencobaan itu. Iblis tidak mampu mengalahkan Yesus; bahkan si Iblis melarikan diri dari hadapan Yesus Kristu. Sebagai bentuk kemenanganYesus atas pencobaan Iblis, para malaikat dari surga datang melayani-Nya.

Setelah Yesus berhasil melewati pencobaan di padang gurun selama 40 hari 40 malam, Yesus tampil ke Galilea untuk memberitakan Injil Allah. Penampilan Yesus di Galilea bersamaan dengan penahanan Yohanes oleh Raja Herodes. Penahanan Yohanes ini bertujuan untuk menghentikan pemberitaan Injil Allah. Namun kehadiran Yesus  mengindikasikan bahwa apa yang telah dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis tentang Yesus Kristus adalah benar dan terjadi. Yesus adalah pusat Injil Allah yang memberitakan kabar keselamatan ke seluruh dunia. Untuk tugas keselamatan itu, Yesus tidak gentar dan surut terhadap pencobaan yang dialaminya. Sebaliknya, visi Yesus, yaitu keselamatan bagi seluruh dunia, menjadi dasar dan prinsip-Nya untuk memberitakan Injil Allah ke seluruh dunia. Dengan kata lain, misi Yesus memberitakan Injil Allah kepada seluruh dunia didasarkan pada visi-Nya: keselamatan dan kehidupan bagi segala makhluk.

Oleh karena itu, pendekatan Yesus dalam menghadapi pencobaan, menjadi prototipe bagi semua orang Kristen. Yesus tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengatasi pencobaan itu, melainkan menggunakan Firman Tuhan untuk memberi jawab terhadap si Iblis. Cara ini mampu mematikan dan menghancurkan sengat si Iblis tanpa kekerasan. Alhasil sang Iblis mundur sendiri dari hadapan Yesus Kristus. Ini mengisyaratkan bahwa setiap orang Kristen juga mampu mengalahkan pencobaan yang menghampirinya dengan menggunakan Firman Tuhan. Oleh karena itu, bagaimana cara kita agar mampu mengalahkan pencobaan yang menghampiri hidup kita? Melalui nas ini, kita memiliki tiga prinsip utama dalam menghadapi pencobaan yang terjadi atas hidup kita:

  1. Fokus kepada visi utama, yaitu Kristus yang penuh kasih, bukan pada pencobaan yang menghampiri kita. Mereka yang berfokus kepada Kristus secara otomatis akan memiliki kekuatan dari Kristus dalam menghadapai pencobaan tersebut.
  2. Fokus kepada Firman Allah sebagai landasan hidup. Firman Allah adalah standar hidup yang benar bagi orang-orang Kristen. Baik atau tidaknya perilaku didasarkan pada tuntunan Firman Allah.
  3. Fokus kepada Doa sebagai media persekutuan dengan Allah. Di dalam doa, kita bersekutu dengan Allah. Dan di dalam persekutuan itu, Allah memberi kita kekuatan untuk mengalahkan pencobaan yang menghalangi kita.

 

Kita perlu meyakini bahwa pencobaan yang kita alami adalah hanya pencobaan-pencobaan yang patut kita alami. Paulus berkata dalam 1 Korintus 10: 13, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami, ialah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Allah itu setia dan tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya”. Amin

 

(Pdt. Dr. Romeo RP Sinaga – Dosen STB HKBP Laguboti).

  • Share:
author avatar
stbibelvrouw

Previous post

Renungan Senin, 28 Juli 2025
August 4, 2025

Next post

Seminar Proposal STB HKBP TA 2025/2026
August 6, 2025

You may also like

Logo-STB-terbaru- (2)
Renungan Pagi, Senin, 25 Agustus 2025
25 August, 2025
images
Renungan Senin, 28 Juli 2025
28 July, 2025
images
Renungan Pagi (Senin, 26 Mei 2025)
26 May, 2025

Leave A Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

SEKOLAH TINGGI BIBELVROUW HKBP

Jln. Partahan Bosi Hutapea No. 1 Laguboti 22381
Toba Samosir-Sumatera Utara-Indonesia
Email:stb.hkbp
Telp.0632-331502

Official Site by Webmaster @ Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP.