Renungan Pagi, Senin10 Februari 2025
Morning Worship, On Monday, 10th February 2025
- Song PP. No. 65.1
- Morning Reading Judges 5:1-31.
NAST SERMON .John 1:3-4 (New International Version)
3 Through him all things were made; without him nothing was made that has been made.
4 In him was life, and that life was the light of all mankind.
Segala sesuatu dijadikan melalui Dia, dan tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang telah jadi dari sesuatu yang telah dijadikan.
Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia.
Sermon Explanation.:
Saudara yanga dikasihi Tuhan Yesus!
Kitab Yohanes ini ditulis sekitar tahun 90-100 Masehi. Yohanes menggunakan konsep “ Logos” (Firman) yang familiar bagi pembaca Yunani dan Yahudi waktu itu. Yohanes menggabungkan pemikiran Yahudi tentang “hikma” (hokmah) dengan konsep Yunani, untuk memperkenalkan Yesus sebagai Logos yang kekal, dan untuk menjelaskan peran Yesus dalam penciptaan dan pemberi kehidupan bagi semua mahluk.
Dear Brothers and Sisters in the name of Jesus Christ!
The Book of John was written around 90-100 AD. John uses the concept of “Logos” (Word) which was familiar to Greek and Jewish readers at that time. John combined Jewish ideas about “hikma” (hokmah) with Greek concepts, to introduce Jesus as the eternal Logos, and to explain Jesus’ role in creation and giver of life to all creatures.
Kitab Yohanes ini ditulis, untuk menentang ajaran-ajaran gnostik yang beredar pada masa itu, yaitu ajaran gnostik yang mempengaruhi dan mengacaukan pemahaman gereja tentang penciptaan, ajaran yang menolak karya Allah di bumi dan karya keselamatan Yesus Kristus, menolak pemikiran yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah.
The book of John was written to oppose the Gnostic teachings that were circulating at that time, namely Gnostic teachings that influenced and disrupted the church’s understanding of creation, teachings that rejected God’s work on earth and the work of salvation of Jesus Christ, rejected the idea that Jesus was God.
Oleh karena itu nast ini adalah penjelasan atau apologetik Kristen yang mendasar tentang Kristus Yesus Juruselamat kita, yang mati untuk menebus umat manusia dan menyatukan kembali orang berdosa dengan Allah Pencipta.
Therefore this passage is a fundamental Christian explanation or apologetic about Christ Jesus our Savior, who died to redeem humanity and reunite sinners with God the Creator.
Menjelaskan bahwa Kristus Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. Kristus Yesus adalah Pencipta, Kristus Yesus adalah maha kuasa atas segala sesuatu, sebagaimana ditegaskan dalam nast ini. Oleh Dialah segala sesuatu diciptakan. Segala sesuatu di surga dan di bumi, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, baik singgasana, atau kerajaan, atau pemerintah, atau penguasa; segala sesuatu diciptakan melalui Dia, segala sesuatu diciptakan untuk Dia, dan tanpa Dia, tidak ada sesuatu pun yang telah diciptakan.
Explains that Christ Jesus is the Word made flesh. Christ Jesus is the Creator, Christ Jesus is almighty over all things, as confirmed in this text. By Him all things were created. Everything in heaven and on earth, both visible and invisible, whether thrones, or dominions, or principalities, or authorities; all things were created through Him, all things were created for Him, and without Him nothing was created.
Dalam ayat-ayat awal Injil Yohanes ini mengarahkan pikiran kita kembali kepada penciptaan di Kitab Kejadian 1: 26, di mana Allah Tritunggal melalui Firman-Nya, dan membentuk manusia dari debu ciptaan-Nya sendiri, menghembuskan Roh kehidupan dan terang-Nya sendiri.
In these early verses of the Gospel of John directs our thoughts back to creation in the Book of Genesis 1: 26, where the Triune God through His Word, and forming man from the dust of His own creation, breathed into His own Spirit of life and light.
Hal yang sama Paulus juga mengatakan dalam suratnya kepada jemaat di Kolose:1:16 “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.”
Paul also said the same thing in his letter to the Colossians: 1:16 “For by Him all things were created, things in heaven and things on earth, visible and invisible, both thrones and dominions, both rulers and authorities; everything was created by Him and for Him.”
Kebenaran mendasar yang terlihat dalam ayat ini adalah bahwa Allah yang kekal yang telah ada sebelum penciptaan dimulai, memperlihatkan kuasa-Nya yang mahakuasa. Allah berinkarnasi, menjadi manusia yaitu Yesus Kristus Tuhan kita. Pada waktu yang ditentukan, Ia mengenakan daging, menjadi Anak Manusia yang sempurna sehingga manusia yang berdosa tidak binasa tetapi ditebus supaya beroleh hidup yang kekal.
The fundamental truth seen in this verse is that the eternal God who existed before creation began, demonstrated His almighty power. God was incarnated, becoming a man, namely Jesus Christ our Lord. At the appointed time, He put on flesh, becoming the perfect Son of Man so that sinful humans would not perish but would be redeemed so they could have eternal life.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus!. Nast ini menyadarkan kita untuk menjadi rendah hati dan seluruh hidupmu supaya terpaut penuh pada pemeliharaan Allah, menbangun hubungan pribadi yang intim dengan Yesus Kristus, menjadikan Yesus Kristus sebagai sumber dan tujuan Hidup. Kenapa? ” Jawabnya: Karena Dialah yang menjadikan segala sesuatu, di dalam Dia ada hudup dan hidup itu adalah terang manusia.
Brothers and Sisters in the Lord Jesus!
This text reminds us to be humble and to be completely connected to God’s care throughout our life, building an intimate personal relationship with Jesus Christ, making Jesus Christ the source and goal of life. Why? ” He answered: Because He is the One who made all things, in Him there is life and that life is the light of man.
Coba kita renungkan “bahwa Dialah hidup dan terang bagi manusia” (Semua tutup mata……dan kosongkan pikiranmu). Apakah anda merasa gelap?. Apa yang kalian lihat ketika dalam kegelapan…..? Anda tidak tau apa-apa, semuanya gelap sama seperti mati, tidak ada kehidupan.
Let’s try to think about “that He is life and light for mankind” (Everyone close your eyes……and empty your minds). Do you feel dark? What do you see when in the dark…..? You don’t know anything, everything is dark, it’s like death, there is no life.
Ada seorang buta yang kemudian ia dapat melihat. Ia berkata: “Saya tidak pernah tahu bahwa warna merah begitu cemerlang; matahari terbenam begitu indah; rumput begitu hijau; dan senyum begitu indah.” Namun, Yesus ada di sana. Dia menyalakan cahaya.
There was a blind man who regained his sight and said: “I never knew that the color red was so brilliant; the sunset so beautiful; the grass so green; and a smile so beautiful.” However, Jesus was there. He turned on the light.
Seperti matahari yang merupakan sumber kehidupan bagi bumi, tanpa matahari tidak ada yang bisa bertahan. Sinarnya memberikan terang dan energy bagi semua makhluk hidup.
Just as the sun is the source of life for the earth, without the sun nothing can survive. Its rays provide light and energy for all living things.
Sama seperti Kristus Yesus yang adalah sumber segala kehidupan dan terang rohani bagi kita. Dia adalah terang dan Hidup. Barang siapa yang tidak hidup dan percaya kepadaNya, dia adalah hidup dalam kegelapan, alias mati.
Just like Christ Jesus who is the source of all life and spiritual light for us. He is light and Life. Whoever does not live and believe in Him is living in darkness, aka death.
Nast ini mengajak agar kita ketergantungan penuh pada pemeliharaan Yesus Kristus. Oleh karena itu saudara/saudari percayalah sepenuh hidupmu kepada Yesus Kristus, dan hiduplah senantiasa di dalam Dia, karena Dialah terang dan kehidupan itu. Dan sebagai orang yang hidup dalam terang itu, marila kita membawa terang itu kepada orang lain, supaya orang lain itupun hidup dalam terang itu, yaitu terang Ilahi. Amin
This Nast invites us to be completely dependent on the care of Jesus Christ. Therefore, brothers/sisters, believe with all your life in Jesus Christ, and always live in Him, because He is the light and the life. And as people who live in that light, let us bring that light to others, so that other people can live in that light, the everlasting life. Amen
By: Bvr. Roslinda Sihombing, S.Pd., M.Si.