Renungan Pagi, Senin, 10 November 2025

1 Yohanes 3:5

“Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.” 

Topik: Yesus Datang untuk Menghapus Dosa

Saudara yang dikasihi Tuhan! Dosa adalah segala sesuatu yang melanggar hukum Allah (dapat berupa pikiran, perkataan maupun perbuatan). Dosa (Yun: hamartia, Ibr: hatta) yang berarti “meleset dari sasaran” atau kegagalan mencapai tujuan” yang telah ditetapkan Allah. Dosa bukan hanya perbuatan jahat, tetapi juga kondisi hati yang terpisah dari Allah. Dosa membuat manusia hidup dalam rasa bersalah, ketakutan, dan kehilangan damai sejahtera. Kita berusaha menutupi dosa dengan perbuatan baik, tapi hati nurani kita tetap menuduh. Dosa tidak bisa dihapus dengan usaha manusia. Tapi puji Tuhan, ada kabar baik! Yohanes berkata, “Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa.”. Nats ini berpusat pada tujuan inkarnasi Yesus untuk menebus dosa dan sifatNya yang tanpa dosa, serta pentingnya kelahiran baru untuk masuk kedalam kerajaan Allah.

1. Yesus Menyatakan Diri-Nya , Allah Turun Menjadi Manusia.

Inkarnasi adalah tindakan Allah yang mengambil rupa manusia untuk melakukan karya penyelamatan dan membawa keselamatan yang utuh. Karena tujuan Inkarnasi adalah untuk melaksanakan karya penyelamatan Allah bagi manusia. Inkarnasi merupakan tindakan final Allah untuk berkomunikasi dengan manusia berdosa. Inkarnasi Allah memberlakukan tiga relasi ganda (dengan Allah, sesama dan alam semesta). Yesus datang bukan karena manusia mencari Allah, tetapi karena Allah mencari manusia.

Dari sejak taman Eden, ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah sudah berjanji akan mengirim Juruselamat. Dalam Yesus, janji itu digenapi.

Bayangkan seorang raja besar melihat rakyatnya jatuh dalam penderitaan karena kesalahan mereka sendiri. Raja itu tidak hanya mengirim utusan, tetapi ia sendiri turun ke desa itu, mengenakan pakaian rakyat, menolong mereka, dan menebus kesalahan mereka.

Seperti itulah yang dilakukan Yesus Raja segala raja turun untuk menyelamatkan kita.

2. Tujuan Kedatangan-Nya: Menghapus Segala Dosa.

Menghapus segala dosa manusia adalah memperbaharui hubungan Manusia dengan Allah. Kata “menghapus” dalam bahasa aslinya berarti mengangkat beban, menyingkirkan seluruhnya. Dosa adalah beban berat yang menghancurkan hidup. Tapi Yesus datang untuk mengangkat beban itu dari bahu kita. Melalui kematian-Nya di salib, darah Yesus menghapus semua dosa, bukan sebagian, tapi seluruhnya.

Ada seorang anak kecil yang bermain di halaman rumah dan menumpahkan cat ke baju putih ibunya. Ia takut dan berusaha mencuci bajunya, tapi malah makin kotor. Ketika ibunya datang, ia tidak memarahi, tapi mengambil baju itu dan mencucinya sampai bersih. Begitu juga Tuhan,  kita tidak bisa membersihkan dosa kita sendiri, tapi Yesus bisa, dan Ia mau.

3. Di Dalam Dia Tidak Ada Dosa. Yesus Kristus memiliki sifat suci dan sempurna, tanpa cacat atau dosa sedikitpun. Kesucian mutlak Yesus Kristus: Sebagai Anak Allah, Yesus memiliki kodrat ilahi yang membuatnya mustahil untuk berdosa. Meskipun Ia menjadi manusia sejati, Ia tidak pernah melakukan dosa, baik dalam tindakan lahiriah maupun sikap batiniah. Ia dilahirkan melalui Roh Kudus, bukan melalui cara biasa, sehingga Ia tidak mewarisi dosa asal manusia. Dengan demikian, Ia adalah Anak Domba Allah yang sempurna dan tanpa cela, satu-satunya Pribadi yang layak menjadi kurban bagi dosa Manusia. Karena itu, hanya Dia yang layak menebus kita. Yesus bukan hanya mengampuni dosa kita, tetapi juga memberi kuasa untuk hidup menang atas dosa. Yesus tidak hanya menghapus dosa di luar, tetapi juga mengubah hati di dalam kita. Kehidupan baru dimulai ketika kita tinggal di dalam Kristus.

Hidup dalam Kemenangan Anugerah.

Yesus datang bukan untuk menghukum dunia, tapi untuk menghapus dosa dan memulihkan hubungan kita dengan Bapa. Ketika kita hidup dalam Kristus, kita hidup dalam kebebasan dan kasih.

Yohanes 8:36  “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.”

Saudara, jangan biarkan dosa menguasai hidupmu lagi.

Yesus sudah datang, sudah mati, dan sudah bangkit untuk memberikan kemenangan.

1. Jangan hidup dalam rasa bersalah, Jangan biarkan iblis menuduhmu tentang masa lalu yang sudah ditebus darah Kristus. Dan ingat, Jika Tuhan sudah mengampuni, ampuni juga dirimu sendiri. Ampuni saudaramu.
2. Hidup dalam Kristus berarti membenci dosa seperti Dia membencinya. Orang yang sudah diselamatkan akan menunjukkan buah pertobatan: hidup yang kudus, jujur, penuh kasih dan selalu Mensyukuri penebusan Kristus. Untuk itu kita memang tidak sempurna, tapi kita terus disempurnakan di dalam Dia.
3. Kebebasan dari dosa (keselamatan), hanya dapat ditemukan dalam Yesus Kristus, dan KaryaNya memungkinkan kita untuk mengalami kelahiran kembali secara rohani. Peristiwa ini adalah Anugerah yang mengaruniakan kehidupan baru. Untuk itu, marilah kita wujudkan dalam kehidupan yang mencerminkan kasih dan ketaatan kepada Tuhan. Amin.

Pdt Dr Halomoan Marpaung, M.Psi