Renungan Senin, 21 Februari 2022, Hosea 14:3
Nats Renungan Senin 21 Pebruari 2022
Hosea 14:3
Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.
Saudara saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus. Nama nabi Hosea pastinya sudah tidak asing lagi bagi kita. Kisah hidup Hosea sungguh berbeda dari nabi nabi yang dipakai Tuhan Allah dalam memberitakan kabar keselamatan kepada bangsa israel. Nama Hosea sendiri memiliki arti keselamatan (Tuhan adalah keselamatan). Dan kita mungkin juga mengingat bahwa nabi Hosea menikah dengan seorang perempuan pelacur. Pemanggilan Tuhan atas nabi Hosea ketika bangsa Israel hidup dengan mengandalkan kekayaan, kekuasaan, kehebatan,kemajuan dan kemasyuran bangsa Asyur. Bangsa Israel meninggalkan Tuhan Allah dan menuhankan bangsa Asyur karena Asyur dianggap sanggup memberikan perlindungan serta keselamatan, bangsa Asyur dianggap sebagai negara “adikuasa” melebihi dari kuasa Tuhan. Bangsa Israel hidup dengan perilaku dan tindakan sesuka hati, mendirikan patung baal, melakukan penipuan, bahasa sekarang “ melakukan tindakan kriminal dengan bebas”. Tidak takut akan penghukuman dari Tuhan.
Perbuatan dosa bangsa Israel menjadi alasan atas keterpanggilan Nabi Hosea, menikah dengan seorang perempuan sundal merupakan gambaran betapa kotor dan betapa hinanya perbuatan dosa bangsa Israel.
Saudara terkasih dalam Yesus Kristus Kehidupan kita terkadang tak jauh berbeda dari hidup bangsa Israel. Sadar atau tidak sadar kita sering meninggalkan Tuhan. Atau mungkin juga kita menduakan Tuhan.
Dijaman kita saat ini perbuatan dosa itu mungkin terjadi dalam bentuk yang berbeda. Misalnya saja ada orang yang mengandalkan kekuatan dan jabatan orang lain, sehingga bisa bertindak dan bersikap semena mena terhadap orang lain, dosa yang lain mungkin menggunakan kekayaan dan harta keluarga untuk berbicara dan menyakiti orang lain, dan ada juga seseorang yang dengan sengaja menggunakan alat tehnologi dan media sosial untuk memposting sesuatu yang menjatuhkan, memfitnah dan menjelek jelekkan orang lain. Inilah gambaran dosa dosa kita pada jaman ini.
Saudara saudara terkasih dalam Kristus Yesus, Ada 2 hal yang cukup menarik dari seruan nabi Hosea terhadap bangsa Israel dalam nats renungan kita hari ini;
- Kata penyesalan. Penyesalan artinya adalah perasaan sedih seseorang, atau kesusahan dalam hati seseorang karena dosa dosa yang dilakukannya dengan disertai adanya keinginan untuk tidak melakukannya lagi
Bangsa Israel akhirnya menyesal bahwa kekuasaan, kekayaan, kemasyuran, kekuatan apapun yang dimiliki oleh Asyur tak akan mampu menyelamatkan mereka dari perbuatan dosa dosa mereka. Hanya Tuhan Allah yang berkuasa untuk menyelamatkan dan membebaskan bangsa Israel dari dosa dosa mereka.
- Kata bertobat adalah : sadar dan menyesal akan perbuatan perbuatan yang salah, yang tidak benar dimata Tuhan dan berniat untuk mengaku dosa dihadapan Tuhan dan tidak akan mengulanginya kembali
Bangsa Israel mengaku dosa dan tunduk menyembah Tuhan Allah. Mereka sadar bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan keselamatan hidup mereka bukan bangsa Asyur.
Keterpanggilan dan keterpilihan kita mungkin berbeda beda, baik dalam kehidupan ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Bahkan mungkin hidup kita juga pernah mengalami hal yang sama seperti kehidupan bangsa Israel. Namun firman Tuhan hari ini menyerukan agar kita sungguh sungguh menyesal dan bertobat dari segala dosa yang kita perbuat selama ini.
Mulai hari ini kita adalah nabi Hosea masa kini yang dipanggil dan dipilih Allah untuk menyerukan suara kenabian yang membawa pertobatan bagi orang orang yang hidup dalam dosa.
Minggu ini kita dihantarkan oleh topik minggu sesuai Almanak HKBP membalas kejahatan dengan kebaikan. Sekalipun dosa bangsa Israel begitu keji, begitu kotor dimata Tuhan tapi Allah tetap memberikan pengampunan dan keselamatan kepada bangsa Israel.
Marilah kita hidup dengan mengandalkan kuasa Tuhan dengan membalas kejahatan dengan kebaikan. Seperti Tuhan yang tak pernah membalas setiap dosa kita setimpal dengan perbuatan kita. Namun ia mengasihi kita dengan menganugerahkan anakNYA Tuhan Yesus Kristus sebagai tebusan atas dosa dosa kita.
Sebagai perenungan bagi kita, bahwa Aku adalah perempuan yang dipanggil dan dipakai Tuhan untuk pekerjaan Allah di dunia ini,
Kau adalah perempuan dari jutaan perempuan yang dipilih Allah untuk pekerjaan kerajaan Allah didunia ini.
Kita semua adalah perempuan perempuan istimewa, tangguh dan luarbiasa yang dipanggil dan dipilih Allah untuk pekerjaan Allah didunia ini.
Tuhan Yesus memampukan kita . Amin