• Tentang STB
    • Akademik
    • Visi dan Misi
    • Contact Us
  • Prodi S1
  • Unit
    • Struktur Tata Pamong STB HKBP
    • Ketua STB-HKBP
    • Wakil Ketua I
    • Wakil Ketua II
    • Wakil Ketua III
    • Kemitraan
    • Unit Penjaminan Mutu
    • UPPM
    • Laboratorium
    • Perpustakaan
  • Kepegawaian
    • Dosen
    • Tendik
  • Download
    • Formulir Penelitian
    • Formulir PKM
    • Formulir Pendaftaran SPMB TA 2025/2026
SEKOLAH TINGGI BIBELVROUW HKBP
  • Tentang STB
    • Akademik
    • Visi dan Misi
    • Contact Us
  • Prodi S1
  • Unit
    • Struktur Tata Pamong STB HKBP
    • Ketua STB-HKBP
    • Wakil Ketua I
    • Wakil Ketua II
    • Wakil Ketua III
    • Kemitraan
    • Unit Penjaminan Mutu
    • UPPM
    • Laboratorium
    • Perpustakaan
  • Kepegawaian
    • Dosen
    • Tendik
  • Download
    • Formulir Penelitian
    • Formulir PKM
    • Formulir Pendaftaran SPMB TA 2025/2026

Berita

  • Home
  • Berita
  • Renungan Pagi, Senin 17 Maret 2025

Renungan Pagi, Senin 17 Maret 2025

  • Date March 17, 2025

Bahan Khotbah di Aula STB HKBP

Senin, 17 Maret 2025

 

Bacaan pagi: 1 Samuel 25:1-44     

Bacaan Malam: 1 Korintus 9:1-27

 Bahan Renungan: Yeremia 7:3

“Beginilah firman Tuhan Semesta Alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah lakumu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.”

===========================================

Transformasi Sejati

 Sahabat Kristus, transformasi adalah perubahan mendasar dalam hati, pola pikir dan tindakan/perbuatan seseorang sesuai dengan kehendak Tuhan. Melalui Nabi Yeremia, Allah menegur bangsa Israel yang hidup dalam kemunafikan: mereka beribadah di Bait Allah tetapi tetap hidup dalam dosa (ay.6-10). Ibadah mereka hanya upacara ritual keagamaan. Allah menegur serta memanggil mereka untuk memperbaiki jalan hidup agar Dia tetap hadir di tengah mereka. Bangsa Israel percaya bahwa keberadaan Bait Allah menjamin perlindungan damai sejahtera mereka. Namun, Tuhan Allah menuntut perubahan hati dan tindakan.

Mari kita memperhatikan lebih teliti hubungan nas renungan hari ini dengan bahan bacaan pagi yang ditetapkan dalam Almanak HKBP, 1 Samuel 25 tentang Nabal, Abigail dan Daud. Kisah ini dapat memberikan contoh nyata bagi kita mengenai bagaimana seseorang bisa bertransformasi.

Nabal seorang kaya tetapi kasar dan buruk kelakuannya (ay.3). Ia menolak membantu Daud bahkan bertengkar (ay.10-11). Sikap Nabal mencerminkan: kesombongan, egois, ketidakpekaan terhadap perintah Tuhan dalam menolong orang yang membutuhkan. Akibatnya Tuhan menghukum Nabal terkena serangan jantung sepuluh hari kemudian mati sehingga tidak memeroleh kesempatan untuk berdamai (ay.37-38).

Abigail memiliki karakter yang berbeda dari suaminya. Ia bijak dan cantik, peka terhadap situasi dan bertindak untuk mencegah pertumpahan darah (ay.3,18-19), juga rendah hati dan penuh hikmat. Ia meminta ampun bagi suaminya dan mengingatkan Daud agar tidak berdosa karena balas dendam (ay.23-31). Karena kebijaksanaannya, Daud mengubah keputusannya dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.

Daud seorang yang telah menerima urapan sebagai raja Israel memiliki hati yang mau ditransformasi oleh Tuhan. Setelah mendengar nasihat dari Abigail, Daud segera menyadari kesalahannya dan tidak membalas dendam sehingga ia tetap berada dalam kehendak Tuhan (ay. 32-35).

Sahabat Kristus, transformasi sejati terjadi ketika kita bersedia ditegur dan diarahkan oleh Roh Kudus. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk membawa perubahan kebaikan: Yeremia, Abigail dan lebih jauh dalam bacaan malam (1 Korintus 9:1-27). Paulus menunjukkan teladan sebagai seorang pemberita Injil yang rela mengubah dirinya, melepas haknya demi memenangkan lebih banyak jiwa bagi Kristus.

 

 

Pertanyaan yang menjadi oleh-oleh untuk kita dan bagikan kepada keluarga/sahabat:

  1. Tingkah laku apa saja yang perlu kita perbaiki sesuai perintah Allah dalam konteks Yeremia 7:3?
  2. Apakah kita cukup rendah hati untuk menerima teguran dan mengalami transformasi seperti Daud?
  3. Apakah kita rindu mengalami transformasi sejati; bukan sekedar perubahan di luar, tetapi perubahan hati yang nyata dalam sikap dan tindakan membawa damai seperti yang dikerjakan Abigail dan Paulus di tengah dunia yang egois dan kasar?
  4. Apakah kita rela melepas hak-hak kita seperti yang dilakukan Paulus demi penginjilan?

 

Sahabat Kristus, mari kini saatnya bagi kita untuk mengalami transformasi sejati sesuai kehendak Tuhan. Amin

 

Penyaji:

Bvr. Theresnaria Y. Situmorang, S.Psi., M.Psi.

 

 

 

  • Share:
author avatar
stbibelvrouw

Previous post

Renungan Pagi, Senin 10 Maret 2025
March 17, 2025

Next post

Renungan Pagi, Senin 24 Maret 2025
March 25, 2025

You may also like

Intensive English Program
14 July, 2025

Praise be to God, so that STB HKBP can start Intensive English Program (IEP) TA. 2025/2026, with: Theme: “Speak to …

Logo-STB-terbaru- (2)
Pengumuman Tahap I Penerimaan Mahasiswa Baru STB HKBP
3 July, 2025
Ujian Skripsi Semester Genap TA. 2024/2025
20 June, 2025

Pada tanggal sembilan belas sampai dua puluh Juni tahun dua ribu dua puluh lima telah dilaksanakan Ujian Skripsi Program Studi …

Leave A Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us

SEKOLAH TINGGI BIBELVROUW HKBP

Jln. Partahan Bosi Hutapea No. 1 Laguboti 22381
Toba Samosir-Sumatera Utara-Indonesia
Email:stb.hkbp
Telp.0632-331502

Official Site by Webmaster @ Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP.