Renungan Pagi Senin 6 Maret 2023 Lukas 6:31
Dan Sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
Ia i na pinangidomuna bahenon ni halak tu hamu, ima bahen hamu tu nasida.
Topik: “ Milikilah hati sungguh mengasihi”, untuk selalu mendahulakan perbuatan baik”.
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus
Setiap orang tentu mengharapkan orang lain mendapatkan respon dan perbuatan baik dari orang yang ada disekitarnya. Terutama dari keluarga, sahabat, teman dekat, lingkungan pekerjaan atau dimana pun kita menjalankan aktivitas sehari-hari. Untuk apa? Tentu untuk mendapatkan sukacita, hidup damai dan hati yang tenang. Bagaimana hal yang kita harapkan ini bisa terjadi? Tentu kita harus melakukannya terlebih dahulu. Kemudian kita juga harus membuang karakter “ ke Akuan” yang ada pada diri kita terlebih dahulu. Sikap yang selalu menganggap diri kita yang paling hebat, yang paling bisa, paling bekerja keras daripada orang lain.
Hal ini adalah salah satu factor pemicu rusaknya relasi, karena akan menimbulkan marah, iri dan dengki terhadap orang lain. Membenci orang lain tanpa sebab, lalu mempengaruhi orang lain untuk membenci, menjadi Roh pemecah hanya karena sikap dan karakter kita yang tidak baik. Sikap ini juga mampu merusak hubungan relasi kita dengan Tuhan. Sikap ini akan merusak keharmonisan relasi kita, karena sikap egois atau ke aku an kita. Kita sudah sering mendengar kata-kata ini bahwa “ kalau kamu tidak ingin dipukul maka jangan memukul orang lain”, memukul yang dimaksud tidak hanya pukulan secara fisik saja, namun juga melalui perkataan, sikap, cara kita memandang orang lain, merendahkan bahkan menghina orang lain, karena firman Tuhan jelas mengatakan bahwa apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai. Jika kamu merasa bahwa perluh merawat kehidupanmu, maka lakukan demikian terhadap sesamamu.
Inilah yang ingin disampaikan firman ini “ Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Lakukan yang baik terlebih dahulu kepada orang lain agar kamu juga diperlakukan baik oleh orang disekitarmu. Milikilah yang baik terlebih dahulu supaya kamu mendapatkan hati yang baik dari orang lain. Ini adalah ajaran penting dari ajaran dan perintah Allah melalui Yesus Kristus pada hari ini yaitu etika hidup, cara untuk merawat kehidupan, jika kamu ingin didengar maka biasakan untuk mendengar orang lain, jika kamu ingin disapa dengan lembut dan tulus, maka lakukan terlebih dahulu. Jangan pernah mengukur orang lain dengan alat ukurmu, supaya itu juga jangan dilakukan kepadamu, jika kamu tidak suka dibicarakan dibelakang maka jangan lakukan. Jika kamu ingin dihargai dan ingin mendapatkan rasa hormat maka lakukan terlebih dahulu kepada orang lain.
Kita diperintahkan untuk merawat kehidupan dengan mengasihi musuh dan berbuat baik kepada mereka yang membenci kita. Kira-kira apakah kita dapat melakukannya? Tentu ya mari kita mulai sejak dini. Karena wujud dari kasih yang telah diteladankan kepada kita oleh Yesus Kristus yang kita Imani, maka wujudnya adalah bagaimana kita mampu mengasih sesama, mengampuni orang yang membenci kita, karena kalau hanya mengasihi orang yang mengasihi kita, iman kita belum teruji disana, namun bagaimana kita mampu mengasihi orang yang membenci kita, tidak membalas kejahatan yang dilakukan kepada kita, berdoa untuk orang yang bahkan mengharapakan kutuk terjadi kepada kita? Namun Ketika mampu melakukannya pada saat itulah iman kita sudah tahan uji. Karena Ketika kamu merasakan tamparan, hinaan, pukulan itu sakit, maka jangan lakukan lagi, jangan biarkan orang lain merasakannya lagi. Jangan membalas, namun doakan, tetap lakukan walau sepertinya tidak berguna bahkan sepertinya sia-sia, namun kita harus percaya bahwa Tuhan akan memperhitungkannya sesuai dengan waktuNya. Tetaplah lakukan yang baik karena itu adalah perintah, persoalan apakah akan berbalas bukan lah bagian kita, Dia sang pemilik hidup yang akan mengambil alih setiap perbuatanmu, maka jangan pernah jemuh-jemuh berbuat baik sesuai dengan firman Tuhan.
Wujud dari kasih Allah di dalam diri Yesus Kristus adalah tindakan nyata dengan mengasihi sesame. Menjaga relasi dan merawat kehidupan yang dipercayakan kepada kita. Milikilah kasih yang telah diteladankan Allah kepada kita di dalam kehidupan kita sehari-hari agar kita bisa menjadi berkat. Amin
Sumber: Bvr. Sartini Bondar, S.Mis