Sosialisasi cara menghadapi Covid-19 dan Variannya serta sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS
Sosialisasi cara menghadapi Covid-19 dan Variannya serta sosialisasi Reproduksi Kesehatan dilaksanakan pada hari Selasa, 08 Februari 2022 yang di ikuti oleh 75 orang mahasiswa, 3 orang Dosen dan ibu asrama. Dengan tema: Cara mengjadapi Covid-19 dan Variannya, serta Kesehatan Reproduksi. Sosialisasi di awali dengan bernyanyi dan doa pembuka yang di pimpin oleh Mahasiswa. Dalam acara ini pembicara Terkait Covid-19 bapak dr. Tihar Hasibuan, Mars. Dan pembicara terkait Kesehatan Reproduksi ibu Diak. Berlina Sibagariang. Dalam sosialisasi ini, bapak dr. Tihar hasibuan memberikan edukasi terkait Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China 31 Desember 2019. Coronavirus Diseure-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV 2. Covid 19 dapat bertahan lama di berbagai tempat, seperti di plastik yang bertahan 2-3 Hari, di udara selama 3 jam dan ditempat lainnya. Gejala klinis covid yaitu Demam, batuk, gangguan pencernaan, sesak nafas, gangguan pernafasan dan kelelahan. Penularannya bisa terjadi dari orang ke orang, bintik-bintik air yang keluar saat bicara, kontak dengan yang terinfeksi, menyentuh barang yang terkena batuk, aerosol, aergone. Untuk mencegah penularannya perlu melakukan 5 M yaitu Memakai Masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Disaat terkena covid 19 yang perlu dilakukan yaitu jangan panik, isolasi, dilakukan evaluasi, diberikan obat antivirus, berjemur di pagi hari, dan tidak diajukan berobat sendiri. Pada tanggal 24 November 2021 muncul varian Omicron di Afrika Selatan yang tingkat penularannya sangat cepat.
Dalam sosialisasi terkait Kesehatan Reproduksi (KesPro) Diak. Berlina memberikan edukasi terkait Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS, beliau menerangkan bagaimana sebenarnya kesehatan Reproduksi yang keadaan sehat baik secara fisik, mental, maupun sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Hubungan kesehatan Reproduksi dengan HIV/AIDS yaitu ketika tubuh tidak Sehat, maka HIV akan terjangkit pada waktu yang lama dan akan berubah menjadi AIDS. Dengan edukasi ini mahasiswa STB HKBP semakin menjaga kesehatan diri sendiri dengan rajin membersihkan dirinya.
Setelah penyampaian materi, dilakukan tanya jawab dengan dua sesi terhadap materi yang disampaikan oleh 4 orang mahasiswa.
Dalam hal ini, kita diminta untuk selalu menjaga dan merawat alat reproduksi kita agar segala penyakit terhindar dari tubuh kita.
Sebelum mengakhiri sosialisasi, HKBP AIDS Manistry memberikan beberapa BUku untuk Perpustakaan STB HKBP. Ibu ketua Pdt. Dr. Benny sinaga dan Ibu waket III ibu Pdt. Reni Tiar Linda Purba, M.Th., memberikan cendramata, sebagai kenang-kenangan kepada Bapak dr. Tihar Hasibuan dan ibu Diak. Berlina Sibagariang. Sosialisasi ini sangat bermanfaat kepada mahasiswa STB HKBP, yang mendorong mahasiswa STB tetap menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri sendiri dan juga melindungi serta merawatnya.
Sumber: Senat Mahasiswa STB HKBP