Renungan, Senin 21 Maret 2022, Wahyu 11:15
Wahyu 11:15
“Lalu Malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “ Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”
“Dungi dipalu surusuruan na papituhon ma sarunena, jadi masa ma soara na gogo di banua ginjang, angka dipandok:’” Nunga sahat tu Tuhanta I dohot tu KristusNa I harajaon ni hasiangan on: bangkit Raja ma Ibana ro di salelenglelengna. “
Saudara-Saudara Yang Dikasih Oleh Tuhan Kita Yesus Kristus
Kitab wahyu disebut sebagai kitab apokaliptik yang artinya pengungkapan atau penyingkapan. Nubuatan, penglihatan akan masa depan. Berupaya membukakan rahasia-rahasia surgawi kepada manusia., dan sering membicarakan tentang akhir sejarah manusia. Tulisan-tulisan dalam kitab wahyu ini biasanya akan membagi seluruh alam semesta atas dua bagian, yaitu yang baik dan yang jahat. Pada akhir zaman, dunia yang baik yang dikuasai oleh Allah, akan meraih kemenangan akhir atas dunia yang jahat, yang dikuasai oleh iblis. Setelah mengalahkan kuasa kejahatan, Allah akan membaharui seluruh ciptaan, dan umat beriman akan hidup bersamaNya selama-lamanya. Jemaat pada saat itu sedang merasakan dilemma, ujian atas iman mereka, sekitar abad pertama di wilayah kekaisaran Romawi, mereka diwajibkan untuk menyembah dan mempersembahkan kurban kepada kaisar-kaisar yang menganggap diri mereka sebagai dewa. Orang-orang yang menolak dianggap penghinat dan dapat dihukum mati. Situasi ini membuat jemaat Kristen bertanya-tanya: kalau mereka tidak taat terhadap roma, apakah jemaat akan punah? Lalu bagaimana dengan kepercayaan mereka bahwa Allah akan memerintah dunia ini. Maka dalam situasi ini mereka dikuatkan bahwa Allah berdaulat atas dunia ini, hanya Allah yang akan memerintah dunia ini, karena Allah dapat menakhluk kan apapun sekalipun itu bangsa-bangsa yang sedang marah. Allah akan melimpahkan upah yang melimpah bagi jemaat yang memilih tetap setia, yaitu kehidupan selama-lamanya bersama dengan Allah.
Yang menjadi pertanyaan” apakah kita akan ikut didalam bagian itu? Hidup bersama-sama dengan Allah untuk selama-lamanya? Tentu didalam iman kita akan menjawab ya, dan itu adalah harapan setiap orang yang beriman kepada Allah di dalam Yesus Kristus.
Saudara-saudara yang di kasih oleh Tuhan kita Yesus Kistus
Pada pagi ini kita akan belajar melalui firman Tuhan, tentang keyakinan kita akan hidup bersama-sama dengan Allah sebagai umat yang percaya kepadaNya. Nast firman ini berkata” Lalu Malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Nast ini memberitahukan kepada kita bahwa pemerintahan Allah sejak awal bahkan sampai saat ini adalah kekal adanya. Nast ini juga menegaskan kepada kita bahwa pemerintahan dunia ini sesungguhnya dibawah kendali Allah, dipegang oleh Allah. Allah lah yang memerintah. Didalam surat Paulus kepada jemaat Roma, Roma 13 disana dikatakan bahwa pemerintah adalah wakil Allah di dunia ini. Artinya merujuk kepada bagaimana sikap kita sebagai warga Negara yang baik agar tetap patuh kepada pemerintah, sebab apa yang baik yang disampaikan oleh pemerintah untuk kebaikan bersama adalah kehendak Allah. Sebab ketika Allah berkehendak maka kita harus taat kepadaNya. Seperti situasi kita saat ini dimasa pandemi yang belum juga berlalu, pemerintah menyuarakan kepada kita agar tetap mematuhi protocol kesehatan, agar tetap berhati-hati dan tetap menjaga kesehatan, haruslah kita patuhi sebagai perintah Allah demi kesejahteraan kita bersama. Pagi ini melalui nast ini sebagai orang Kristen yang beriman kepada Allah melalui Yesus Kristus bahwasanya bahwa pemerintahan dunia ini adalah dibawah kendali Allah didalam Dia yang diurapi, yaitu Yesus Kristus sang Mesias penyelamat dunia ini. Yesus Kristus adalah pemerintah atas segala bangsa-bangsa, seluruh pemerintahan di dunia ini adalah dibawah pemerintahanNya, dibawah kendaliNya, termasuk bangsa Indonesia yang kita cintai ini berada dibawah kendali Yesus Kristus (Mazmur 99: 1). Karena sesungguhnya Allah berdaulat atas segala yang ada dibumi. Kedaulatan Allah inilah yang sedang dikisahkan oleh kitab wahyu 11: 15 ini. Lalu apa yang dikendaki Allah atas kita didalam dunia ini, karena kita berada dibawah kendali dan kedaulatan Allah di dalam diri Yesus Kristus, apa yang harus kita lakukan saudara-saudara yang terkasih? Yang harus kita lakukan adalah tunduk, takhluk, taat dan setia. Sebagai orang Kristen kita dituntut untuk tunduk kepada pemerintahan Allah maka hal ini dapat kita perlihatkan melalui sikap kita yang tunduk kepada pemerintah kita yang sesuai dengan kehendak Allah. Takhluk kepada pemerintahan Allah, artinya kita dituntut untuk tidak berbuat curang di dalam hal apapun di kehidupan kita, artinya Allah sesungguhnya memerintahkan kita untuk berbuat kasih di dalam setiap ruang hidup kita. Taat dan setia, kita dituntut untuk menyembah hanya Allah saja, tidak ada penyembahan kepada apapun di dunia ini selain kepada Allah, bahkan kita ada seorang pun yang boleh menjual keimanannya dalam bentuk apapun yang membuat kita tunduk kepada dunia ini. Sesulit apapun keadaannya. Tunduk, takhluk kepada pemerintahan Allah juga menegaskan kepada kita agar kita hidup damai dan penuh kasih, karena pemerintahan Allah adalah penuh dengan kedamaian. Bagaimana kita melakukannya, mulailah dengan cara mengasihi diri kita sendiri, agar kita mampu mengasihi orang lain. Berusahalah untuk memaafkan kesalahan orang lain agar orang lain juga melakukan hal yang sama. Di awal disampaikan bahwa Allah akan menakhluk dunia yang jahat, karena Allah berdaulat akan dunia ini, namun kalau kita memilih untuk tetap menghindari kedamaian, menghindari melakukan kasih maka kita tidak akan ikut bersama-sama dengan Allah dikehidupan selama-lamanya. Kita akan tetap terikat dengan kejahatan dunia ini, dan kita akan mendapatkan konsekuensi atas itu. Patuh dan taat terhadap hukum dan laranngan2 yang Allah telah tetapkan, dapat kita dilihat dalam hukum Taurat, maka disanalah ketundukan dan ketakhlukan serta kesetiaan kita kepada Tuhan.
Melalui nast ini dinyatakan bahwa terdengar suara malaikat-malaikat dari sorga atas kemenangan Allah artinya adalah nyanyian syukur atas pembebasan yang dilakukan oleh Allah. Allah akan memerintah untuk selama-lamanya di dunia ini, secara khusus di hati kita masing-masing. Saudara-saudaraku jika kita percaya bahwa Allah adalah pemerintah dunia ini, maka Allah menegaskan kepada kita hari ini sebagai warga gereja dan warga Negara yang baik, dan taat maka berdoalah untuk keselamatan dunia ini, berdoalah untuk kemurahan Tuhan atas dunia ini.
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Yesus Kristus.
Di situasi kita saat ini tentu ada rasa kuatir, covid 19 belum berakhir, dan itu sangat berdampak bagi kita bukan? Mahasiswi yang harus keluar masuk asrama, yang kadang membuat kalian merasa di PHP, baru saja masuk asrama berharap bisa belajar dengan lebih efektif lagi, ternyata sudah harus pulang, sulitnya beradaptasi ddengan pembelajaran jarak jauh, tentu hal tersebut membuat kalian kuatir akan bagaimana menjalani studi kalian. Lalu kita juga melihat bencana melanda diberbagai belahan bumi, kondisi alam atau cuaca yang tidak baik, membuat banyak orang mudah terserang sakit flu, demam dan lain sebagainya. Baru-baru ini kita mendengar perang antar negara. Tentu semua itu sangat menakutkan, peristiwa itu dapat menyebabkan kematian, penderitaan itu menyebabkan banyak, kelumpuhan diberbagai segi kehidupan, ekonomi, social dan bisa jadi mempengaruhi keimanan kita.
Namun pada pagi ini firman Tuhan menegaskan kepada kita bahwa Allah di dalam Yesus Kristus berdaulat atas dunia ini, karena dunia ini adalah pemerintahan Allah. Allah akan menakhluk apapun, segala kekuatiran, masalah, penderitaan dan segala sesuatunya itu akan tunduk kepada Allah. Di dalam iman kita percaya bahwa pemerintahan Allah sudah dimulai, kesudahan dari segala sesuatu yang jahat akan berakhir. Maka kita juga dituntut untuk melakukan kehendak Allah sebagai wujud dari ketaatan dan kesetiaan kita kepada Allah, sebagai bentuk rasa syukur kita atas kemenangan Allah di dalam dunia ini, di dalam hidup kita. Marilah saling berbenah dan memperbaiki diri tunduk, takhluk dan setia kepada Allah. Dunia ini penuh dengan kejahatan, yang bahkan bisa mernggut keimanan kita, penderitaan bahkan kematian senantiasa menghadang kita. Namun kita diteguhkan oleh firman Allah bahwa Allah di dalam diri Yesus Kristus, Ia akan menakhlukkan segala kejahatan dunia ini dan semua kekuatan dunia yang diandalkan oleh manusia. Dan Allah akan menganugerahkan upah yang melimpah kepada orang-orang yang setia kepadaNya. Amin
Bvr. Sartini Bondar, S.Mis